Mataram NTB - Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa SIK MH menghadiri kegiatan Silaturahmi Kebangsaan dengan tema " Pemilu, Demokrasi Dan Pembangunan Peradaban Bangsa Yang Berkemajuan ", dengan narasumber Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, yang dilaksanakan bertempat di Aula Pendopo Walikota Mataram, Jalan Pejanggik Kota Mataram. Sabtu, (10/06/2023)
Hadir dalam silaturahmi kebangsaan tersebut Ketua Mahkamah Konstitusi RI Prof. Dr. H. Anwar Usman. SH.MH beserta ibu hj. Idayati, Kapolresta Mataram Kombespol Mustofa., S.I.K. MH, Ketua DPRD kota Mataram H. Didi Sumardi, Komisioner KPU Kota Mataram sdr. Sopan Sopyan, Ketua Pengadilan negeri Mataram, Ketua Bawaslu kota Mataram sdr. M. Yusril, PPK sekota Mataram, Panwascam se Kota Mataram, Forkopimda Kota Mataram, Camat dan Lurah sekota Mataram beserta Akademisi dan undangan sekitar 90 orang.
Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an dan doa oleh sdr. H. Jamaludin dari Kemenag Kota Mataram.
Dakam sambutannya Ketua DPRD kota Mataram H. Didi Sumardi yang menyampaikan ucapan selamat datang kepada ketua MK beserta ibu di kota Mataram, yang merupakan suatu kebanggaan bagi pemerintah kota Mataram dapat bersilaturahim bersama dengan ketua MK RI.
" Apresiasi kepada seluruh tamu undangan yg sudah hadir menyongsong pemilu serentak tahun 2024 agar tewujud pemilu demokratis dalam upaya membangun peradaban ", ucapnya
Begitu pentingnya demokrasi sehingga dengan kehadiran ketua MK dalam silaturahmi ini sangatlah penting ditengah pro kontra sistem pemilu kita apakah tertutup atau terbuka.
" Kita mempunyai kewajiban untuk mengawal jalannya demokrasi dan konstitusi serta tanggung jawab pemilu tentu adalah penyelenggara pemilu KPU, Bawaslu dan seluruh personilnya semoga kehadiran ketua MK RI dapat memberikan wawasan bagi kita dalam menghadapi pemilu 2024 mendatang ", ungkapnya.
Selanjutnya sambutan Ketua MK RI Prof. Dr. H. Anwar Usman SH.MH tema dalam silaturahmi kali ini yaitu pemilu demokrasi dalam upaya membangun peradaban bangsa yang berkemajuan, sangat cocok sesuai dengan situasi kebangsaan saat ini.
" Konsekuensi sebagai negara demokrasi yang berdasarkan hukum maka untuk memanjukan suatu bangsa adalah dengan cara pemilu, sistem proposional terbuka dan tertutup pada pemilu 2024 saat ini menjadi perbincangan yang luar biasa di masyarakat dan hingga kini sidang di MK masih berlangsung ", katanya
Maju mundurnya suatu bangsa dan masyarakat adalah tergantung dari dirinya sendiri, bagaimana kita memilih pemimpin yang amanah dan siapapun yang dipercaya untuk memimpin, mengisi jabatan, penyelenggara Pemilu KPU, Bawaslu agar dijalankan secara amanah karena bagaimanapun akan dimintai pertanggung jawabannya oleh Allah SWT ", terangnya
Hakim tidak akan bisa mengeluarkan putusan yang dapat memuaskan semua pihak, pro dan kontra pasti ada namun keputusan hakim adalah final dan itu adalah perintah konstitusi.
" Indonesia dijadikan kiblat negara demokrasi oleh negara lain dengan jumah penduduk dan wilayah yg sangat luas mampu menyelenggarakan pemilu secara damai, bagi penyelenggara pemilu laksanakan tugas dan tanggung sesuai dgn agama dan konstitusi maka yang dihasilkan adalah pemimpin yang amanah ", tambahnya
Apapun keputusan MK baik sistem Pemilu proposional terbuka maupun tertutup harus siap, laksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan amanah konstitusi dan undang-undang, jelasnya
Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa SIK MH saat dikonfirmasi mengatakan bahwa menjelang Pemilu tahun 2024 untuk meningkatkan wawasan kebangsaan sangat penting kepada jajaran Pemkot Mataram, Forkopimda dan penyelenggara pemilu KPU dan Bawaslu menjelang pemilu serentak 2024 agar berjalan jujur adil dan demokratis.
" Kami Polri dalam hal Polresta Mataram siap mengamankan sesuai tema Hari Bhayangkara ke-77 " Polri Presisi Untuk Negeri Pemilu Damai Menuju Indonesia Emas ", pungkasnya. (Adb)